Mentari pagi merekah perlahan,
Mengusir kabut dari pelukan malam,
Cahayanya jatuh di pematang sawah,
Mengguratkan emas pada lembar hijau harapan.
Angin berbisik lembut di sela ilalang,
Mengiringi gemericik air yang mengalir tenang,
Dari mata air jernih di ujung desa,
Menyentuh akar kenangan yang lama terpendam.
Desa ini, surga kecil nan damai,
Tempat tawa kanak dahulu bersenandung,
Di pundak sawah, langkah-langkah kecil
Menari bebas tanpa beban dunia.
Kita pernah di sini,
Menganyam impian di langit biru pagi,
Menuliskan cerita di sela padi muda,
Tentang rindu yang kini tinggal sunyi.
Mentari terus berjalan ke langit tinggi,
Namun bayangnya tertinggal di hati,
Seperti kenangan yang tak mau pergi—
Di pematang sawah, tempat cinta pernah bermimpi.
Jika artikel ini cukup bermanfaat silahkan bagikan artikel ini ke:
0 Komentar "Puisi "Kenangan di Pematang Sawah" Kehidupan"
Post a Comment
Berkomentarlah yang sesuai dengan artikel yang anda baca. Komen spam akan terhapus otomatis